Jumat, 17 April 2009

‘Djena’

Djena…
Tadinya namamu hanya ku tulis di sobekan kertas
Belum ada makna
Sama sekali tak istimewa

Haripun berganti
Djena…
Namamupun mulai sering ku sebutkan
Ada yang kurang
Saat kau sebentar menghilang

Kini setahun sudah kita bersama
Djena…
Namamu ku ukir dihati
Sulit terhapus
Rasanya tak mungkin terpupus

Djena…
Adakah namaku kini juga punya makna ???
seperti halnya namamu
yang kian terasa indah
walau ku ucapkan saat ku marah

djena…
ku harap Cuma namamu
yang terpajang di penjuru ruang hatiku
Cuma namamu, djena…
Tak ada yang lain selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar